Rabu, 24 Maret 2021

REVIEW iPOS SEBAGAI SOFTWARE DAHSYAT POINT OF SALES

 



Setiap perusahaan atau entitas bisnis pasti membutuhkan manajemen sebagai sebuah cara untuk mengelola jalannya kehidupan bisnis tersebut, cara pengelolaan tersebut pada jaman dahulu melelui sebuah cara yang disebut dengan tata buku, yaitu cara mencatat semua mutasi dan transaksi bisnis terutama sekali yang berhubungan dengan keuangan menggunakan sistem standar dan baku.

Dalam perkembangannya tatabuku bergeser ke akuntansi, mirip memang tetapi banyak sekali perbedaan yang cukup mendasar, sesuai perkembangan apalagi di era digital inipun akuntansi yang intinya merupakan pencatatan keuangan, berubah dalam bentuk software aplikasi.

Mengapa harus menjadi software akuntansi ?

Karena pada dasarnya sebuah software itu berisi tentang standar pencatatan yang dibakukan menggunakan bahsa pemrograman tertentu, hal ini diperlukan karena dengan adanya sistem yang dibakukan dalam software maka sistem akan berjalan secara otomatis, sehingga sebuah prosedur akan semakin sulit untuk dibelokkan karena sudah dibakukan dalam software tersebut.

Software akuntansi saat ini sangat beragam, di tengah kancah perebutan pasar software akuntansi terdapat sebuah software yang sangat merakyat, kenapa merakyat karena software ini sangat tepat untuk digunakan pada manajemen bisnis UKM walaupun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan pada scala bisnis yang lebih besar, software itu bernama iPOS.

Software ini sangat merakyat, karena dilihat dari sisi harga yang sangat hemat dan terjangkau untuk kalangan UKM maupun starup, aplikasi di lapangan sangat simple dan mudah dijalankan, dan ini yang tidak ada pada software sejenis apapun, yaitu cara mengatur distribusinya, memungkinkan UKM pengguna software tersebut tidak berhadapan langsung dengan pengembang tapi lebih banyak support secara interpersonal dengan para distrbutor dan reseller, pengembang hanya menyedaikan softwarenya saja.

Riwayat iPOS sendiri kami ikuti sejak 2009, saat itu antara software inventory iPOS 3 dengan software akuntansinya masih terpisah iPOS 3, kedua software ini masih berbasis desktop, menggunakan micosoft access, yang saat ini telah diimplementasikan pada 43.104 client ( download ), sebagai software inventory dan akuntansi ini cukup bagus karena disamping sebagai software terpisah, juga dapat diintegrasikan diantara keduanya.

Pengambangan selanjutnya menjadi iPOS 4, yang masih berbasis dektop dan sudah dapat dihubungkan dalam jaringan LAN dimana salah satu komputer berfungsi sebagai server dan lainnya sebegai client, software ini adalah gabungan dari 2 modul yaitu inventory dan akuntansi, sampai saat ini iPOS 4 sudah di download 1.789.421 client.

iPOS 5 sebagai pengembangan dari iPOS 4 bedanya pada manajemen database yang sudah menggunakan client server, sehingga data lebih aman dan lebih mudah diintegrasikan antar user pengguna sistem, dan iPOS 5 ini sudah terbagi dalam beberapa versi antara standar dan profesional dimana dapat digunakan untuk manajemen produksi barang, dalam satu proses, iPOS 5 sudah di download 67.748 client, dilihat dari download server system nya.

Pengambangan terakhir adalah ketoko, bila seluruh software sebelumnya berbasis desktop maka ketoko ini berbasis web, sehingga user dapat menggunakan secara instan untuk manajemen perusahaannya, tanpa harus memikirkan kerumitan saat instalasi, spesifikasi hardware, manajemen hardwarenya sendiri, keamanan datanya.

                Baca         :     Cara membuka retail, grosir dan toko online bersamaan
               
Ketoko ini software berbasis web yang berisi inventory dan akuntansi yang terintegrasi, sehingga dapat diimplementasikan dalam sebuah perusahaan yang mempunyai cabang dan bagian yang terpisah jarak atau tempatnya, dan juga dapat digunakan untuk jenis usaha retail, grosir sekaligus sebagai toko online, baik dengan membuat toko online sendiri maupun di marketplace.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar